JAKARTA – Kilang Pertamina Internasional (KPI) memperkuat budaya keselamatan kerja di seluruh unit operasinya melalui penerapan sistem dan inovasi berbasis teknologi. Aspek keselamatan menjadi pondasi utama keberlangsungan bisnis energi nasional.
Pjs. Corporate Secretary KPI, Edward Manaor Siahaan, menegaskan, keselamatan dalam operasional kilang bukan sekadar pemenuhan regulasi, tetapi merupakan nilai budaya yang mengakar di seluruh lini organisasi.
“Keselamatan kerja dalam operasional kilang merupakan salah satu aspek penting yang menjadi perhatian. Kami menyadari bekerja di dunia migas memiliki risiko tinggi, sehingga budaya keselamatan harus menjadi bagian dari identitas setiap pekerja,” ujar Edward, Rabu (29/10/2025).
Untuk memastikan penerapan keselamatan berjalan menyeluruh di seluruh level organisasi, KPI menerapkan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dengan pendekatan holistik, mencakup faktor psikologis, sosial, dan teknis. Budaya ini menjadi pedoman utama dalam setiap kegiatan operasional di seluruh kilang.
Salah satu terobosan utama KPI adalah penerapan PSAIMS, sistem manajemen keselamatan proses yang terintegrasi dengan keandalan aset operasional. Sistem ini dirancang untuk mencegah gangguan operasional, mengurangi potensi kecelakaan kerja, dan memastikan seluruh peralatan kilang berfungsi optimal.