JAKARTA – Pemberantasan mafia migas masih menjadi tantangan besar dalam upaya meningkatkan tata kelola energi nasional. Meski berbagai langkah pembenahan telah dilakukan, praktik-praktik yang menghambat transparansi dan efisiensi di sektor minyak dan gas dinilai masih membutuhkan penanganan serius agar kepercayaan publik terhadap pengelolaan energi di Indonesia semakin menguat.
Oleh karena itu, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pertamina menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk terus berbenah dan memperkuat kepercayaan masyarakat. Perseroan pun menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam pengelolaan bahan bakar minyak (BBM).
“Ini harus dimaknai sebagai momen untuk meningkatkan kualitas dan kinerja agar menjadi lebih baik lagi,” ujar Pengamat Komunikasi Politik UPH, Emrus Sihombing, Kamis (11/12/2025).
Ia juga menilai upaya pembenahan internal harus terus dilakukan agar kepercayaan publik tetap terjaga dan semakin menguat.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemberantasan mafia migas yang dinilai masih menjadi tantangan serius dalam tata kelola sektor energi nasional.
“Pertamina harus terus dibersihkan agar pengelolaan BBM oleh Pertamina dapat berjalan lancar, tanpa kepentingan mafia migas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Emrus menyebut posisi Pertamina sebagai BUMN strategis menjadikannya tumpuan harapan publik dalam pengelolaan energi nasional. Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat harus dijaga melalui transparansi, profesionalisme, dan konsistensi kinerja.