Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Anjlok 12%, Ini Penyebabnya

Antara , Jurnalis-Selasa, 06 September 2022 |14:37 WIB
Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Anjlok 12%, Ini Penyebabnya
Industri Asuransi Jiwa Anjlok (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa pendapatan industri asuransi jiwa menurun 12,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp120,2 triliun pada semester I-2021 menjadi Rp105,4 triliun di semester I-2022.

"Penurunan cenderung disebabkan oleh menurunnya pendapatan premi yang berkontribusi sebesar 90,7 persen terhadap total pendapatan," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Ia menjelaskan total pendapatan premi pada paruh pertama tahun ini tercatat sebesar Rp95,7 triliun atau turun 8,9 persen (yoy) dari Rp105,1 triliun pada semester I-2021.

Berdasarkan produknya, asuransi jiwa unit link masih mendominasi total pendapatan industri asuransi jiwa dengan kontribusi sebesar 59,3 persen, sementara 40,7 persen lainnya berasal dari produk asuransi tradisional.

Produk tradisional dan unit link secara keseluruhan menurun masing-masing sebesar 4,6 persen (yoy) dari Rp40,9 triliun menjadi Rp39 triliun serta 11,7 persen (yoy) dari Rp64,2 triliun menjadi Rp56,7 triliun.

Kendati demikian, pendapatan premi untuk produk asuransi kesehatan meningkat 15,9 persen (yoy) dari Rp7,4 triliun menjadi Rp8,6 triliun.

Sementara berdasarkan bisnisnya, Budi menyebutkan premi bisnis baru berkontribusi sebesar 61,8 persen terhadap total pendapatan premi, sementara 38,2 persen lainnya berasal dari premi bisnis lanjutan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement