JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Jumat lalu dan dalam sepekan mengalami kenaikan 0,91% pada level 7.242,656 dari posisi 7.177,179 pada penutupan pekan yang lalu.
Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera, William Wibowo menyatakan bahwa memang pergerakan IHSG dalam sepekan bergerak sideways di rentang 7.350 - 7.150an. Adapun saham-saham yang menjadi penggerak seperti saham batu bara di Jumat lalu diprediksi membuat IHSG menguat di pekan depan.
"Saham-saham batu bara saya perhatikan ini cukup dinamis ya, ada yang tekanan namun juga ada yang cukup stabil kalau kita lihat trennya masih bagus, masih uptrend seperti Adaro dan juga PTBA," jelas William, Minggu (11/9/2022).
Dengan demikian, saham tersebut masih bisa entry atau masuk, mengingat harga masih di fase uptrend dan belum ada informasi kalau uptrend batal.
Secara teknikal untuk PTBA, lanjut William, support bisa di 4.240 dan resisten di 4.550. Dengan range yang cukup lebar, peluang di Senin besok ada kenaikan lagi.
"Itu bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek, selama pergerakan masih terbatas, masih menguji resisten 4.050," katanya.
Sedangkan untuk ADRO, selama harga tidak break out support 3.750 masih ada kenaikan harga sejak Agustus lalu, untuk resisten ada di level tertinggi terdekat 4.160.
Selain itu ada ITMG yang juga menguat Jumat lalu, William mengatakan ada peluang cukup besar harganya bisa menguji level tertinggi 47.000 untuk level terdekat. Sedangkan support ada di 40.775 dan resisten ada di 40.600.
Dari segi harga, William menyampaikan untuk pergerakan IHSG ini cukup menarik mengingat ada kenaikan harga BBM tapi harga IHSG masih tetap stabil. Kemudian ada tekanan dari indeks asing seperti Dow Jones di Wall Street dan IHSG tetap stabil.
"Saya pikir ini menunjukkan betapa kuatnya fundamental ekonomi kita ya dan juga seandainya kalau Jumat ini market juga mengalami tekanan tapi saya pikir ini juga wajar mengingat IHSG selama sepekan ini IHSG cukup stabil penguatannya," jelas William.
(Taufik Fajar)