JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tentu berdampak kepada banyak pihak, tak terkecuali pada perusahaan properti PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan bahwa, kenaikan harga BBM berdampak pada sisi produksi perseroan. Hal ini dikarenakan, naiknya harga bahan bakar turut mengerek harga bahan baku atau material.
Entus menjelaskan, terdapat dua jenis proyek konstruksi milik perseroan yakni, proyek yang sifatnya jangka panjang dan jangka tahunan. Ia menyebut, bagi proyek jangka tahunan, pihaknya sudah mengamankan dari dampak yang semakin dalam karena kenaikan BBM dengan menambahkan risiko.
Sementara itu, bagi proyek jangka panjang akan dilengkapi dengan pola perhitungan eskalasi. Namun, Entus menyebut, kenaikan yang tinggi menyebabkan perhitungan eskalasi pada kuartal I 2022 tidak cukup.
Perseroan pun mengambil langkah antisipasi berupa negosiasi dengan para pemberi kerja untuk memberikan toleransi dan dapat mengakomodir kenaikan harga.
“Upaya ini sudah kami lakukan, baik perseroan yang berbicara langung, maupun melalui asosiasi. Hal ini juga sudah dibahas ke berbagai pihak yang berkepentingan,” lanjutnya, Senin (12/9/2022).