Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adhi Karya (ADHI) Berhasil Kantongi Kontrak Baru Rp15,9 Triliun

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 13 September 2022 |12:09 WIB
Adhi Karya (ADHI) Berhasil Kantongi Kontrak Baru Rp15,9 Triliun
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil mendapat kontrak baru hingga Juli 2022 sebesar Rp15,9 triliun.

Dikutip dari Harian Neraca, adapun jumlah kontrak itu naik sebesar 103,7% dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 sebesar Rp7,8 triliun.

Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto mengatakan beberapa kontrak baru yang didapatkan Adhi Karya sampai dengan Juli 2022, termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), antara lain Tol Bawen-Yogyakarta, MRT Jakarta Fase 2A CP 202, Bendungan Jenelata-Gowa, dan Tol Semarang-Demak.

 BACA JUGA:Adhi Karya (ADHI) Ungkap Dampak Kenaikan Harga BBM pada Proyeknya, Bakal Rugi?

Kemudian, untuk pembangunan infrastruktur yang masih menjadi bagian proyek prioritas yang dicanangkan pemerintah tahun 2023 membuat manajemen yakni bahwa pasar sektor konstruksi ke depan tetap cerah, dengan beberapa strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dengan berbagai prospek bisnis yang berkelanjutan.

Dia juga mengatakan selain terus memperbesar pangsa pasar konstruksi pemerintah, kata dia, Adhi Karya juga secara selektif menangkap peluang sektor konstruksi lain, seperti ektor perkeretaapian dalam negeri dan regional.

Serta memaksimalkan potensi sektor properti Adhi Karya, menyasar peluang pasar konstruksi berbasis lingkungan seiring perhatian yang tinggi terhadap pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui kegiatan ekonomi hijau.

Adapun Adhi Karya akan melakukan penguatan modal untuk dapat memperbesar kapasitas perusahaan dalam menyelesaikan proyek strategis nasional di samping terus mengupayakan percepatan pembayaran piutang proyek.

Adhi Karya membukukan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar 42,3% sampai dengan semester pertama 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp4,4 triliun.

Adhi Karya mencetak laba kotor sebesar Rp699,3 miliar. Kemudian dari sisi bottom line, Adhi Karya mencetak laba selama semester pertama tahun 2022 sebesar Rp10,2 miliar atau naik sebesar 23,5% dari laba bersih periode yang sama tahun 2021 yang lalu sebesar Rp8,3 miliar.

Selain itu, ADHI juga mendapatkan cash in dari pekerjaan proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp1,2 triliun (termasuk PPN) dari PT Hutama Karya (Persero).

Pada tahun ini, perseroan membidik kontrak baru tumbuh 15% dari realisasi tahun 2021. Tahun lalu, ADHI mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun atau lebih rendah dari target yang awalnya ditetapkan sebanyak Rp 24 triliun.

Sementara di tahun ini, perseroan memiliki beberapa proyek konstruksi gedung dan infrastruktur yang sedang dibidik. Beberapa kontrak yang dibidik emiten konstruksi plat merah itu antaranya adalah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir Ulujami.

Di samping itu, ADHI juga fokus menggarap sejumlah proyek infrastruktur eksisting. Misalnya, proyek Light Rapit Transit (LRT) Jabodetabek. Adapula proyek konstruksi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh. Kedua proyek tersebut diproyeksikan selesai tahun ini.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement