JAKARTA – Industri pembiayaan menghadapi tantangan mulai dari krisis energi hingga kenaikan suku bunga. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W Budiawan menyebut krisis dan suku bunga jadi tantangan bagi industri pembiayaan atau multifinance di masa mendatang.
Dia menjelaskan kedua hal itu akan menurunkan daya beli masyarakat dan kapasitas kemampuan mereka dalam melakukan pembayaran angsuran kepada perusahaan pembiayaan.
“Tantangan kita lebih ke daya beli masyarakat, karena kenaikan suku bunga, krisis pangan dan krisis energi,” kata Bambang dilansir dari Antara, Kamis (15/9/2022).
Dia mengatakan krisis pangan dan energi masih akan terus berlangsung karena belum adanya kepastian penyelesaian konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
“Harus mewaspadai konflik geopolitik masih panjang, supply dari kedua negara akan tertahan seperti gandum dan gas,” kata Bambang.
Lalu, dia memperkirakan suku bunga acuan BI7DRR masih ada kemungkinan mengalami kenaikan seiring dengan pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter di tingkat global.
“Suku bunga ini menjadi tantangan. Harapannya kenaikan suku bunga tidak terjadi lagi, dan perang (Rusia- Ukraina) stop,” kata Bambang.