JAKARTA – Harta karun di Blok Andaman adalah yang terbesar di dunia. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan operator Blok Andaman II Premier Oil masih mengurungkan untuk mengutarakan terkait potensi sumber daya gas yang terkandung di wilayah kerja lepas pantai Aceh itu.
Seperti diketahui, data awal yang dipegang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan potensi sumber daya gas pada blok Andaman II berada di kisaran 6 triliun kaki kubik atau trilliun cubic feet (TCF).
Sikap itu belakangan muncul setelah induk perusahaan Premier Oil, Harbour Energy Company mengkhawatirkan karakteristik dari reservoir sumur eksplorasi Timpan-1 yang meleset dari perkiraan awal perusahaan. Kendati blok itu lebih dahulu digadang-gadang bakal menjadi penemuan raksasa lapangan gas baru di Indonesia saat ini.
Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan bahwa lembaganya bersama dengan operator blok terkait bakal mendorong pengeboran eksplorasi untuk sumur kedua awal tahun depan.