JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dalam Outlook Ekonomi Indonesia mencatat kinerja perekonomian Indonesia masih sangat baik meski berada di tengah volatilitas pasar yang tinggi serta ancaman risiko global yang semakin besar.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, berdasarkan hasil riset tim ekonom Bank Mandiri, indikator awal (leading indicators) ekonomi domestik di sepanjang kuartal III, seperti Retail Sales Index, Purchasing Manager Index serta Mandiri Spending Index (MSI) masih menunjukkan kinerja ekonomi yang positif.
Baca Juga: Baru Pulih Usai Pandemi Covid-19, Ekonomi RI Kini 'Dihantui' Resesi 2023
“Dengan kondisi tersebut, kami masih meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2022 ini akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan di kuartal sebelumnya,” ujar Panji dalam sambutan Mandiri Economic Outlook kuartal III 2022 di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Hal itu menyebabkan pemulihan ekonomi di kuartal II 2022 relatif merata pasca pelonggaran mobilitas dan turunnya kasus Covid-19, hasilnya ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,44% secara year on year (yoy). Pencapaian ini lanjut Panji, jauh lebih baik dari perkiraan pasar yang saat itu hanya mematok pertumbuhan 5,2% yoy.
Baca Juga: 5 Fakta Jokowi Pamer Ekonomi RI Lebih Tinggi di Tengah Ancaman Resesi Global
Pertumbuhan positif tersebut, tentunya tidak terlepas dari penanganan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan akselerasi vaksinasi yang mampu melonggarkan mobilitas masyarakat.
“Jika tanpa pelonggaran mobilitas seperti kondisi pre-pandemi, sangat sulit kinerja perekonomian sepanjang semester I 2022 dapat kita capai,” terangnya.
Di sisi lain, kinerja perekonomian sepanjang semester I banyak ditopang oleh pulihnya tingkat konsumsi masyarakat dan dibarengi kinerja ekspor yang cemerlang.