JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di tengah menghadapi pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan saat memberikan amanat pada Apel Luar Biasa Peringatan Hari Bea dan Cukai ke-76 Tahun 2022.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Bea dan Cukai yang selama pandemi Covid-19 terus tidak mengenal gentar, tidak mengenal resiko yang mengenai dirinya sendiri, menjalankan tugas negara terutama yang ada di bagian pelayanan, dan yang ada di depan,” ungkap Sri, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga:Â Penerimaan Bea Cukai Capai Rp206 Triliun, 68% dari Target APBN
Sri mengungkapkan, masa tiga tahun pandemi mengajarkan jajaran DJBC untuk bertahan, namun juga kreatif dan mencari solusi bagi masyarakat dan bangsa. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu menangani pandemi Covid-19 secara baik.
“Kita telah mampu mengatasi pandemi. Kita mulai melihat pemulihan ekonomi. Itu adalah capaian yang tidak mudah dan tidak sepele. Itu juga adalah hasil karya dari jajaran bea cukai yang saya banggakan dan saya berterima kasih atas dedikasi anda semua,” tandas Sri.
Kinerja DJBC selama pandemi ditunjukkan dengan pemberian berbagai layanan mulai dari importasi alat-alat kesehatan yang sangat dibutuhkan, fasilitasi vaksin, hingga melakukan langkah-langkah pengamanan. Selain itu, kenaikan penerimaan bea dan cukai hingga bulan September mencatatkan pertumbuhan 30% yang didorong oleh bea masuk yang tumbuh 32%, bea keluar 83%, dan cukai yang meningkat 21%.
Baca Juga:Â RI-Singapura Perkuat Daerah Perbatasan, Cegah Penyelundupan Barang
Di samping itu, dalam tiga tahun Penerimaan Pajak Dalam Rangka Impor juga menyumbang porsi yang signifikan dalam keuangan negara atau APBN. Yakni sebesar 23,7%.
“Pencapaian yang luar biasa pada proses pemulihan ekonomi ini tidak boleh membuat kita berpuas diri. Kita harus waspada karena arah angin berubah dengan cepat. Dunia tidak sedang kondisinya baik baik saja. Tahun ini pada akhir tahun dan awal tahun depan diperkirakan kondisi ekonomi global akan melemah,” pesan Sri.
Follow Berita Okezone di Google News