JAKARTA - Tiga indeks Wall Street ditutup turun tajam pada akhir pekan, Jumat (7/10/2022), menyusul laporan pekerjaan Amerika Serikat periode September yang meningkatkan ekspektasi terhadap Federal Reserve akan terus memperketat kebijakan moneter dengan mengerek suku bunganya.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) ditutup turun 630,15 poin, atau 2,11%, pada 29.296,79, S&P 500 (.SPX) kehilangan 104,86 poin, atau 2,80%, menjadi 3.639,66 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 420,91 poin, atau 3,8% menjadi 10.652,41.
Rata-rata volume bursa AS mencapai 11,15 miliar saham, lebih rendah dari 20 hari perdagangan terakhir yang sebesar 11,73 miliar.
Kendati ditutup merosot di akhir pekan, dalam seminggu terakhir S&P 500 naik 1,51%, Dow bertambah 1,99% dan Nasdaq naik 0,73%. Semua 11 sektor utama di S&P 500 turun, dengan sektor teknologi turun paling banyak mencapai 4,14%.
Sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5%, alias lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,7%. Hal ini menunjukkan ekonomi AS masih bertahan di tengah upaya Fed untuk menurunkan lonjakan inflasi.
Data pekerjaan di luar sektor pertanian / non-farm payrolls naik 263.000 pekerjaan, atau lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 250.000. Kuatnya pasar tenaga kerja membuat Fed berpotensi besar mengerek suku bunga 75 basis poin selama empat kali berturut-turut di pertemuan FOMC pada 1-2 November mendatang.
Follow Berita Okezone di Google News