Erick pun meminta para pengusaha ritel dan pusat perbelanjaan, khususnya Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, menjawab tantangan digitalisasi dan teknologi tersebut.
"Perubahan terjadi, perubahan untuk kehidupan masyarakat, perubahan bisnis dengan disrupsi yang terjadi, khususnya pengusaha ritel yang harus menjawab dengan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi," ujar Erick.
Dia mencatat industri ritel harus mampu menciptakan inovasi dan membuat pengalamannya. Di lain sisi, Indonesia harus mendorong industri ritel sejalan dengan tren digitalisasi yang terjadi saat ini.
"Kebangkitan industri ritel menjadi penting karena ini salah satu pendorong kebangkitan ekonomi, dimana merupakan domestik konsumsi menjadi bagian penting dari pertumbuhan itu," katanya.
(Feby Novalius)