WASHINGTON DC - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku khawatir dengan ancaman resesi yang kian membuat resah masyarakat.
Hal itu dia ungkapkan saat diwawancari jurnalis CNN, Richard Quest setelah pertemuan dengan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Di mana Sri menyebut ketegangan geopolitik yang tengah berlangsung memberikan dampak besar pada pada krisis pangan dan energi, inflasi yang tinggi, juga pengetatan kebijakan moneter.
 BACA JUGA:Bertemu Menteri Ekonomi Spanyol, Sri Mulyani Bahas soal Bahan Pokok hingga Pupuk
Banyak negara tertekan menghadapi situasi ini.
Bahkan berbagai risiko kini memberikan ancaman pada perlemahan ekonomi dunia.
Follow Berita Okezone di Google News
"Dampaknya? Beberapa negara benar-benar memerlukan bantuan serius. Kita tak bisa membiarkan hal ini terjadi tanpa melakukan apapun. Harus ada tindakan nyata untuk memitigasi risiko ancaman resesi. Disinilah forum G20 mengambil peran," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati pada Sabtu(15/10/2022).
Diketahui, Presidensi G20 Indonesia akan digelar pada November 2022 mendatang.
Pihaknya berharap pertemuan tersebut akan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan untuk perbaikan situasi dunia saat ini.
"Jika kita ingin mencapai sesuatu, maka kita harus melakukan sesuatu. Jika kita ingin dunia bangkit dan pulih, maka kita harus berupaya bersama. #RecoverTogetherRecoverStronger," pungkas Sri.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.