JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau yang dikenal Blibli bakal menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dikutip Harian Neraca, di mana IPO ini untuk manfaatkan ceruk pasar yang besar dan menjanjikan.
“Perusahaan memiliki addressable market yang cukup besar mencapai US 436 miliar. Rinciannya, Blibli USD150 miliar, Tiket.com USD41 miliar, dan Ranch Market USD245 miliar,” kata CEO Tiket.com, George Hendrata dikutip, Rabu (19/10/2022).
BACA JUGA:Blibli IPO, Djarum Bakal Hengkang?
Di mana kini perseroan memiliki tiga lini bisnis utama, yakni Blibli untuk e-commerce, Tiket.com agen perjalanan daring, dan ritel melalui PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC).
Di mana dari tiga saja digabung, menjalankan omnichannel dengan sinergi yang tinggi akan jadi perusahaan teknologi besar di Indonesia yang akan berkelanjutan dan berlaba positif dalam waktu singkat.
Di sisi lain, sinergi ketiga entitas itu memungkinkan integrasi data konsumen, Sehingga bisa dilakukan personalisasi lebih baik. Hal ini juga dapat menekan biaya untuk akuisisi konsumen.
Sementara CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto menilai pasar Indonesia cukup prospek dibandingkan sejumlah pasar negara lain dan bahkan saat krisi baru-baru ini.
Baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, keyakinan konsumen hingga PMI hingga neraca perdagangan yang masih surplus saat banyak negara anjlok.
”Jadi artinya aktivitas ekonomi itu terus berputar. IHSG kita bahkan jadi satu dari 5 negara di dunia yang pertumbuhannya positif. Kita beruntung tinggal di Indonesia,” jelasnya.