Share

Lihat Ekonomi Indonesia Sekarang! Jokowi: Kita Patut Bersyukur

Khairunnisa, Okezone · Rabu 19 Oktober 2022 11:19 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 19 320 2690073 lihat-ekonomi-indonesia-sekarang-jokowi-kita-patut-bersyukur-xdDtGy6g7H.jpg Presiden Jokowi Soal Ekonomi Indonesia. (Foto: Okezone.com/Setpres)

JAKARTA - Presiden Jokowi mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bersyukur atas kebangkitan ekonomi Indonesia saat ini. Di tengah-tengah ketidakpastian perekonomian dunia, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh.

"Kita patut bersyukur bahwa di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal II masih tumbuh 5,44%. Ini wajib kita syukuri," tutur Jokowi, saat memberi sambutan pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: 16 Negara Jadi Pasien IMF dan 28 Antre, Jokowi: Kita Wajib Bersyukur

Jokowi mengatakan, Indonesia termasuk negara yang memiliki growth pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya.

Begitu juga dengan laju inflasi yang masih terkendali. Di mana pada Agustus, Inflasi mencapai 4,6% atau hingga kuartal II 4,9%. Meski karena ada kenaikan BBM, inflasi naik sedikit di angka 5,9%.

Baca Juga: Berhasil Lalui Masa Kelam Covid-19, RI Bisa Lewati Ekonomi Gelap di 2023?

"Masih bisa kita kendalikan. Kemudian, tolong nanti dibandingkan inflasi kita dengan negara-negara lain, pertumbuhan growth kita dibandingkan dengan negara-negara lain," ujarnya,

Hal lain yang patut disyukuri adalah neraca perdagangan Indonesia yang terus surplus. Jokowi mencatat sudah 29 bulan neraca perdagangan.

Follow Berita Okezone di Google News

"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Zul, Menteri Perdagangan, dari Januari sampai September surplus kita mencapai USD39,8 miliar. Ini jumlah yang tidak sedikit. Ini juga berkat kerja keras Bapak, Ibu sekalian," ujarnya.

Oleh karena itu, Kepala Negara mengajak semua masyarakat untuk tetap optimistis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit dan tahun depan akan gelap.

"Silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimis, tapi memang harus tetap waspada, harus hati-hati karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi. Akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa," ujarnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini