JAKARTA – Aliran modal asing yang keluar (capital outflow) diprediksi mencapai Rp32,6 triliun di kuartal III 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap sehat sejalan dengan masih kuatnya kinerja ekspor nonmigas.
Transaksi berjalan triwulan III 2022 diprakirakan kembali mencatat surplus, melanjutkan capaian pada triwulan sebelumnya, didorong oleh surplus neraca perdagangan sebesar USD14,9 miliar.
"Sementara itu, tekanan dari sisi arus modal asing meningkat, terutama dalam bentuk investasi portofolio, seiring dengan tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global. Investasi portofolio diperkirakan mencatat net outflow sebesar USD2,1 miliar pada triwulan III," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis(20/10/2022).
Angka USD2,1 miliar ini berkisar Rp32,69 triliun dengan kurs Rp15,570 per dolar AS. Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia akhir September 2022 tercatat sebesar USD130,8 miliar, setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.