JAKARTA - Perekonomian global saat ini tengah diwarnai gejolak tekanan inflasi yang tinggi hingga pengetatan suku bunga moneter.
Hal itu karena bank sentral di berbagai negara maju mulai menaikkan suku bunga acuan secara agresif mengikuti penguatan mata uang dolar AS (USD).
Kendati demikian, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan bahwa stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap aman di tengah situasi tersebut.
BACA JUGA:BI Prediksi Pertumbuhan Kredit Tembus 8,5% di 2022
“Stabilitas sistem keuangan berada dalam kondisi yang terjaga di tengah perlambatan ekonomi dunia, tingginya inflasi global, serta agresifnya pengetatan moneter negara maju,” ujar Perry di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44% di kuartal II-2022 lalu.
Pemulihan intermediasi perbankan juga ditunjukkan oleh penyaluran kredit yang terpantau baik dengan angka 10,66% di semester I-2022.