Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenhub Bantah LRT Palembang Sepi Penumpang, Ini Buktinya

Heri Purnomo , Jurnalis-Selasa, 25 Oktober 2022 |08:00 WIB
Kemenhub Bantah LRT Palembang Sepi Penumpang, Ini Buktinya
Kemenhub Bantah LRT Palembang Sepi Penumpang
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemnhub) dengan tegas membantah anggapan bahwa angkutan kereta layang ringan atau LRT Palembang sepi penumpang.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Ditjen Perkeretaapian, Dedik Tri Istiantara mengungkapkan, tingkat okupansi LRT Sumsel mengalami lonjakan yang signifikan pasca layanan angkot feeder New Oplet Musi Emas diluncurkan pada Juni 2022 lalu.

“Alhamdulillah peningkatan penumpang pasca diluncurkannya angkot feeder ini mencapai 25%," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terhubung dengan LRT dan Bus di Halim

Pernyataan Dedik tersebut didasari kepada data rata-rata penumpang harian yang meningkat menjadi 9.066 penumpang/hari sejak diluncurkannya angkot feeder (Juli-Oktober 2022) dari sebelumnya 7.239 penumpang/hari (Januari-Juni 2022).

Sementara itu, peningkatan penumpang per stasiun mencapai 26 persen di Stasiun Punti Kayu, hingga 40 persen di Stasiun Asrama Haji.

Dedik menambahkan, antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan LRT Sumsel dan menyambung perjalanan menggunakan angkot feeder mendorong Pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan angkutan pengumpan tersebut.

Baca Juga: Beroperasi Juli 2023, Intip Logo LRT Jabodebek

Dalam hal ini, Pemerintah akan menambah 5 (lima) koridor tambahan secara bertahap sehingga nantinya akan ada 7 (tujuh) koridor angkot feeder yang melayani penumpang LRT Sumsel.

“Layanan angkot feeder ini turut melengkapi integrasi antarmoda LRT Sumsel setelah sebelumnya terintegrasi dengan layanan bus BRT dan DAMRI,” sambung Dedik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement