Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BSU Rp600.000 Sulit Diberikan ke 3.900 Pekerja Asli Papua, Ini Kendalanya

Antara , Jurnalis-Minggu, 13 November 2022 |13:09 WIB
BSU Rp600.000 Sulit Diberikan ke 3.900 Pekerja Asli Papua, Ini Kendalanya
BLT Subsidi Gaji Tahap 7 Cair. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

MANOKWARI - BSU Rp600.000 terus disalurkan ke pekerja yang layak dapat bantuan. Namun ada kendala dalam penyaluran BSU bagi pekerja di Papua.

Kantor Pos Manokwari mengungkapkan masih terdapat 3.900 karyawan orang asli Papua (OAP) di wilayah kerjanya. Sehingga pekerja belum menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan yang disalurkan melalui Kantor Pos.

Baca Juga: BSU Tahap 8 Cair, 14,6 Juta Pekerja Dapat BLT Rp600.000

Kepala Kantor Pos Cabang Manokwari Johannes Kesaulija mengatakan, penyaluran BSU melalui Kantor Pos diperuntukkan bagi para pekerja yang tidak memiliki rekening di himpunan bank milik negara (Himbara) atau yang rekeningnya bermasalah.

“Untuk pekerja OAP masih ada 3.700 orang yang kita belum bisa dihubungi person in charge (penanggungjawab), sudah kita coba tanyakan ke orang yang yang datang, tapi mereka sama sekali tidak tahu,” kata Johannes, dikutip dari Antara, Minggu (13/11/2022).

Baca Juga: Pencairan BSU Rp600.000, Pak Pos Bisa Sambangi Rumah Pekerja

Disebutkan, mekanisme penyaluran BSU sebesar Rp600 ribu per penerima ini berbeda dengan penyaluran bantuan sosial lainnya, karena komunikasi harus dilakukan kepada pemilik perusahaan maupun pemberi kerja.

"Rata-rata yang belum menerima, letak rumahnya jauh dan sulit dijangkau, Seperti di daerah Mokwam dan Sidei dimana setiap kampung hanya ada 1 atau 2 penerima saja," kata dia.

Saat ini upaya yang dilakukan Kantor Pos yakni melakukan koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki kontak penanggungjawab pekerja, dan menempelkan nama penerima BSU di setiap kantor distrik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement