Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik 76,34%, WIKA Beton Raup Laba Bersih Rp90,44 Miliar

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Senin, 14 November 2022 |12:53 WIB
Naik 76,34%, WIKA Beton Raup Laba Bersih Rp90,44 Miliar
Wijaya Karya Beton (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton meraup laba Rp90,44 miliar di kuartal III 2022. Laba WTON naik tajam 76,34% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp51,29 miliar.

Sekretaris Perusahaan Wika Beton Dedi Indra mengatakan, laba bersih WTON naik tersebut ditopang oleh pendapatan usaha yang naik signifikan sebesar 47,96% menjadi Rp3,67 triliun dibandingkan periode September 2021 sebesar Rp2,48 triliun. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim tanpa audit per 30 September 2022, pertumbuhan pendapatan usaha anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dikontribusikan dari penjualan produk putar sebesar Rp2,10 triliun atau melonjak 111% dibandingkan kuartal III-2021 sebesar Rp992 miliar.

Selain itu, pendapatan dari produk non putar juga mengalami peningkatan sekitar 14,4% dari semula Rp1,174 triliun menjadi Rp1,34 triliun. Dengan begitu, maka total pendapatan perseroan dari penjualan segmen produk menembus Rp3,44 trilun.

Sementara, pendapatan usaha dari sektor jasa dan konstruksi relatif naik-turun. Kontribusi di bidang jasa misalnya, pendapatan WTON tercatat tergerus 82,6% dari sebelumnya Rp154 miliar menjadi Rp26,70 miliar. Berkebalikan dari sektor jasa, untungnya pendapatan perseroan di sektor konstruksi melompat 22,9% menjadi Rp192 miliar ketimbang pendapatan pada kuartal III-2021 sebesar Rp156,6 miliar, sehingga cukup memberikan hasil yang berimbang.

Maka dari itu, kinerja WTON yang cenderung positif ini akhirnya berimplikasi pada total pendapatan perseroan yang hingga kuartal III-2022 sukses mencetak Rp3,7 triliun, naik 47,96% daripada kuartal IIII-2022 sebesar 2,48 triliun. Performa meyakinkan perseroan di sepanjang kuartal III-2022 turut terefleksi dari raihan kontrak baru sampai Oktober 2022.

Di mana, pada awal kuartal IV-2022, WTON mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp5,41 triliun, loncat 28,73% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp4,20 triliun. "Perolehan kontrak baru ini berasal dari swasta 53,14%, WIKA 30,44%, BUMN 14,05%, dan pemerintah sebesar 2,37%," kata Dedi.

Perolehan kontrak WIKA Beton hingga Oktober 2022 tersebut didukung sejumlah proyek di antaranya proyek Jalan Tol Ancol Timur – Pluit, Proyek Manyar Smelter, Coastal Area Kota Balikpapan, FRC IK Karawang Pindo 4 Mill, Tol Semarang – Demak, Jalan Tol Indrapura – Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, Makassar New Port Access Toll Road, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan - Rantau Parapat, Pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, dan sejumlah proyek lainnya.

Adapun dilihat dari sektor usaha, komposisi perolehan proyek mayoritas berasal dari sektor infrastruktur sebesar 61,54%, kemudian sektor properti sebesar 19,95%, sektor energi, industri, dan tambang yang masing-masing berkontribusi sebesar 12,84%, 2,89% dan 2,78%.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Wika Beton Rija Judaswara mengatakan bahwa sejalan dengan perolehan kontrak baru tersebut, perseroan masih memiliki banyak sasaran proyek yang akan mampu menjamin perolehan kontak baru di tahun ini sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perseroan.

Untuk target kontrak baru di 2023, Rija mengincar adanya pertumbuhan sekitar 15% sampai 20% dari prognosa kontrak baru yang diraih di tahun 2022.“Kami menargetkan pertumbuhan di kisaran 15% sampai 20%. Kami memang tidak agresif, tapi angka kenaikan tersebut menurut kami sudah mempertimbangkan situasi global maupun situasi isu-isu strategis dalam negeri,”kata Rija.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement