"Perekonomian Amerika Serikat hanya akan tumbuh sebesar 0,5% pada tahun 2023, dibandingkan dengan 1,8% pada tahun 2022. Pasar energi tetap berada di antara risiko penurunan yang signifikan," jelasnya.
Kemudian, tambahnya, Bank Indonesia juga akan terus melakukan bauran strategi ekonomi guna untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah serta terus melakukan intervensi besar di pasar valuta asing, Obligasi di perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), walaupun berimbas terhadap menurunnya cadangan devisa
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (24/11/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.670 - Rp15.740.
(Zuhirna Wulan Dilla)