Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasang Badan demi Investasi Masuk RI, Luhut: Saya Buldozer Tak Rela jika Dipersulit

Heri Purnomo , Jurnalis-Rabu, 30 November 2022 |15:37 WIB
Pasang Badan demi Investasi Masuk RI, Luhut: Saya Buldozer Tak Rela jika Dipersulit
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tidak boleh ada orang yang mempersulit investor untuk masuk ke Indonesia.

Apalagi saat ini reputasi Indonesia sedang baik di mata dunia.

Luhut mengatakan, dalam pertemuan G20 lalu Indonesia mendapatkan apresiasi dari berbagai kepala negara yang hadir di acara tersebut.

Oleh sebab itu, Luhut meminta agar momentum ini tidak boleh disia-siakan dalam menumbuhkan investasi di Indonesia.

 BACA JUGA:Menko Luhut Tak Khawatir jika Rupiah Melemah ke Rp16.000/USD

"Saya titip kita tidak perlu mempersulit diri kita dengan aturan-aturan yang tidak perlu," katanya dalam Rakornas Investasi Tahun 2022 yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

"Saya tidak rela jika ada yang mempersulit hal itu (Investasi), dengan segala kemampuan yang ada saya pasti buldozer. Karena saya mempertaruhkan apa yang menjadi momentum baik ini, ini tidak boleh dihambat oleh siapapun," tambahnya.

Luhut menyebut momentum baik ini tidak dapat dicapai hanya dalam waktu singkat.

Oleh sebab itu dia menekankan tidak boleh ada konflik kepentingan dalam urusan investasi.

Jika terdapat konflik kepentingan dalam hal investasi, Luhut akan turun tangan langsung untuk mengatasi hal tersebut, baik itu dari orang yang mengurus maupun investornya.

"Saya akan turun dengan kewenangan saya untuk membuat anda susah kalau main-main dengan itu tadi. Saya janji betul itu. Tapi jika anda (investor) berbuat salah, saya juga akan ikut buldozer anda jika anda buat negeri ini susah dalam kondisi ekonomi susah," tegasnya.

Adapaun dalam paparannya, Luhut mengatakan, investasi merupakan salah satu cara Indonesia dalam mencari sumber pertumbuhan ekonomi di 2023 yang eksis di tengah adanya konsumsi rumah tangga yang akan mengalami penurunan.

Ditambah lagi, konsumsi pemerintah juga akan mengalami tekanan seiring dengan kembalinya defisit ke tiga perseb PDB

"Investasi itu akan sangat penting (untuk mencari sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023). Karena dari segi ekpsor dan impor akan mengalami penurunan seiring dengan pelemahan harga komoditas dunia," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement