JAKARTA - Indonesia nantinya akan menerbitkan Digital Rupiah atau White Paper.
Di mana saat ini untuk desain (high level design) dari pengembangan Digital Rupiah tersebut telah diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).
Sementara dalam Pertemuan Tahunan Bank yang diselenggarakan hari ini dengan dihadiri Presiden Jokowi sekaligus menjadi momen Penerbitan Rupiah digital tersebut.
White Paper sendiri menguraikan rumusan CBDC bagi Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai asas manfaat dan risiko.
BACA JUGA:Citibank Indonesia Raup Laba Rp1,1 Triliun, Naik 31% di Kuartal III-2022
Selain itu, penerbitan WP menjadi langkah awal dari proyek Garuda, yaitu proyek yang memayungi berbagai inisiatif eksplorasi atas berbagai pilihan desain arsitektur Digital Rupiah.
Key driver pengembangan Digital Rupiah adalah: (i) Menegaskan fungsi BI sebagai otoritas tunggal dalam menerbitkan mata uang termasuk mata uang digital (sovereignty Digital Rupiah); (ii) Memperkuat peran BI di kancah internasional; dan (iii) Mengakselerasi integrasi EKD secara nasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyoroti Digital Rupiah sebagai salah satu dari kebijakan sistem pembayaran untuk akselerasi digitalisasi.