Untuk komoditasnya, ini banyak didorong oleh kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, dan angkutan dalam kota dalam setahun terakhir,
"Jika dilihat komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 5,70%. Ini lebih rendah dibandingkan kondisi Oktober 2022 yang sebesar 7,19%. Andil untuk komponen ini sebesar 0,95%," ungkap Setianto.
Sementara itu, untuk komponen inti, terjadi inflasi sebesar 3,30% dengan andil sebesar 2,17%.
"Jadi secara keseluruhan tahunan, inflasi inti ini masih relatif terkendali," pungkas Setianto.
Diketahui, untuk inflasi di November 2022 mencapai 5,42%.
(Zuhirna Wulan Dilla)