Share

Medco Energi (MEDC) Kantongi Laba Rp6,1 Triliun, Meroket 614%

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis · Jum'at 02 Desember 2022 15:12 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 02 278 2719362 medco-energi-medc-kantongi-laba-rp6-1-triliun-meroket-614-rtx008Q3sV.jpg Laba MEDC meroket (Foto: Shutterstock)

JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengantongi laba sebesar USD400,92 juta pada sembilan bulan 2022 atau setara dengan Rp6,10 triliun (kurs Rp15.232 per dolar AS). Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk melesat 614,39% dari sebesar USD56,12 juta pada sembilan bulan 2021.

MEDC juga mencetak kenaikan pendapatan hingga USD1,80 miliar atau setara dengan Rp27,53 triliun. Adapun pendapatan mencapai USD1,80 miliar naik 89,11% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai USD955,92 juta.

Pendapatan penjualan terbesar diraih dari kontrak penjualan minyak dan gas bumi sebesar USD1,71 miliar. Selanjutnya, kontrak penjualan listrik senilai USD24,15 juta, kontrak operasi dan jasa pelayaran USD20,19 juta, kontrak konstruksi menyumbang pendapatan USD12,371 juta, dan kontrak penjualan jasa lainnya senilai USD7,39 juta.

Di sisi lain, peningkatan pendapatan juga meningkatkan beban pokok MEDC naik dari USD580,11 juta menjadi USD902,96 juta. Hal ini membuat laba kotor MEDC masih mencatat kenaikan dari USD375,80 juta sampai September 2021 menjadi USD904,81 pada September 2022.

Follow Berita Okezone di Google News

Perseroan juga mencetak kenaikan pada laba per saham menjadi senilai USD0,016 sampai September 2022, dari tahun sebelumnya senilai USD0,002. Selanjutnya, total aset MEDC juga meningkat menjadi USD6,87 miliar sampai September 2022 dari catatan hingga Desember 2021 sebesar USD5,68 miliar. Adapun, total liabilitas sebesar USD5,23 miliar dan ekuitas USD1,64 miliar.

Direktur Keuangan MEDC Anthony Mathias mengatakan, meningkatnya aset minyak dan gas bumi sebesar 59,4% sampai 30 September 2022 sebagian besar diakibatkan oleh efek dari akuisisi atas ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dan entitas anaknya pada awal Maret 2022; Demikian pula dengan peningkatan di investasi jangka panjang sebesar 28,5% menjadi USD1,38 miliar pada 30 September 2022, sebagian besar diakibatkan oleh efek dari akuisisi atas ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dan entitas anaknya pada awal Maret 2022, serta kontribusi laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama.

Namun demikian, Jumlah Kewajiban Perseroan per 30 September 2022 juga meningkat sebesar 17,5% atau USD777,9 juta, yang sebagian besar disebabkan karena, meningkatnya utang usaha ke pihak ketiga sebesar USD94,2 juta, menjadi USD258,9 juta.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini