Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas juga mengamini bahwa stok beras saat ini sudah menipis.
Bahkan, data beras yang disebut Kementerian Pertanian surplus pun, realitanya barangnya susah di dapat. Atau kata lain, tidak ada barangnya.
Hal itu dia sampaikan saat ditanya Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) dalam Rapat tersebut.
"Berdasarkan lapangan, karena saya bukan harus mengecek data ini benar atau tidak, tapi berdasarkan di lapangan dengan data yang kita dapat juga, kita punya juga hasil di lapangan dengan kontrak orang penggilingan, memang barangnya nggak ada," jelas Buwas saat paparan.
Maka dari itu, guna memenuhi CBP tersebut, salah satu upaya yang dilakukan kementerian dan lembaga pangan terkait yakni dengan melakukan impor beras.
Di mana Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah teken persetujuan impor sebesar 500 ribu ton beras yang bisa diambil saat genting dibutuhkan.
"Saya sudah taken surat perintah dari Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian), dari Bulog meminta agar segera diizinkan impor, maka saya sudah beri izin untuk impor datangkan beras sebanyak 500 ribu ton kapanpun diperlukan, sekarang sudah dipesan, karena Bulog pelaksananya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)