JAKARTA – Penambahan konsesi kereta cepat hingga 80 tahun akan berpengaruh pada nilai aset proyek. Peneliti Senior Masyarakat Transportasi Indonesia Bidang Pembiayaan Infrastruktur Refi Patra Gadia mengatakan penambahan masa konsesi menjadi 80 tahun akan menambah biaya operasional proyek KCJB.
"Sebenarnya memperpanjang konsesi itu kan berarti biaya-biaya operasional juga pasti meningkat dari 50 tahun menjadi 80 tahun dan juga akan menurunkan nilai aset kereta cepat," ujar Refi dalam Market Review IDXChannel, Kamis (15/12/2022).
Refi mengatakan dengan adanya penambahan mas konsesi juga tidak akan menjamin proyek KCJB akan menghasilkan keuntungan lebih.
"Kalau dilihat dari project finansial itu kan didapatkan dari tarif yang dihasilkan dari demand yang ada. Dengan adanya perubahan yang sekarang ini terhadap demand yang jauh lebih rendah dari proyeksi awal, kemudian eskalasi biaya bisnisnya itu akan mempengaruhi terkait dengan kenaikan proyek," ujarnya.
Oleh sebab itu, Refi menekankan kepada pemerintah untuk dapat mengkaji lagi permintaan KCIC terkait penambahan masa konsesi dari KCJB yang akan menurunkan nilai aset proyek tersebut.
"Itu (nilai aset turun dan biaya operasional bertambah) yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah dalam melihat perpanjangan masa konsesi ini," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News