Adapun katalis mancanegara masih berasal dari langkah Federal Reservve yang mengerek suku bunga acuan sebesar 50 bps di kisaran 4,25%-4,5%. Ratih memproyeksikan Bank Indonesia akan mengikuti langkah The Fed dengan mengerek kembali suku bunga acuan pada pekan depan.
"Ini demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mencegah capital outflow di pasar keuangan," terang Ratih.
Sebagai catatan, IHSG menguat 1,45% sepanjang pekan ini (12-16 Desember 2022). Dalam hitungan sebulan terakhir, indeks masih lesu 3,81%, kendati secara year to date atau sepanjang tahun indeks menguat 3,51%.
Adapun investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp3,72 triliun (all market) sepanjang pekan ini, meskipun secara akumulatif, transaksi beli investor domestik masih mendominasi pasar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)