Adapun, Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama enam bulan.
Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar 75% dana hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan, pembelian ruang kantor, penambahan ruang kelas, dan renovasi kantor dan ruang kelas.
Selain itu, capex tersebut juga akan dialokasikan untuk renovasi bangunan dan apartemen, pengembangan kanal pembelajaran digital, pengembangan konten untuk pembelajaran digital, serta program virtual reality.
“Sisanya sekitar 25% akan digunakan untuk modal kerja berupa biaya pemasaran, biaya training dan biaya konsultan pengembangan untuk sumber daya manusia (SDM) dan keuangan,” demikian tertulis dalam prospektus.
Lavender Bina Cendekia telah memulai masa penawaran awalnya pada 19 Desember dan akan berlangsung hingga 26 Desember 2022.
Pernyataan efektif diperkirakan akan didapat pada 29 Desember 2022. Kemudian, perseroan akan memulai penawaran umum pada 2 Januari hingga 4 Januari 2022.
Selanjutnya, tanggal penjatahan diperkirakan pada 4 Januari, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 5 Januari dan perseroan dijadwalkan akan tercatat di bursa dengan kode BMBL pada 6 Januari 2022.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Zuhirna Wulan Dilla)