Terkait dengan hal itu, pihak Pertamina berupaya menjaga pasokan BBM dan LPG nasional serta menjamin distribusi BBM dan LPG tersebut sampai ke seluruh masyarakat Indonesia.
Pertamina juga melakukan langkah dalam memastikan keberlanjutan ekosistem energi nasional di tengan isu tantangan harga minyak dunia yang terus melonjak.
“Kegiatan operasional Pertamina dari hulu, kilang sampai hilir, tetap berjalan dengan baik untuk menjaga ketahanan energi nasional”, ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, 3 Maret 2022.
Sementara itu, untuk menyikapi situasi yang seperti ini pihak Dewan Energi Nasional (DEN) mengingatkan Pertamina agar terus menjaga ketersediaan Pertalite.
“Pengaturan penggunaan Pertalite itu jadi kepentingan bersama. Penegakan hukum oleh aparat ini bisa langsung melakukan tindakan, peranan penegak hukum sangat besar. Jangan sampai ada upaya penimbunan,” ujar Anggota DEN Satya Wira Yudha, 9 Maret 2022.
Sebab jika dibandingkan dengan BBM lain, pertalite terhitung paling murah.
Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertadex sudah naik, namun masyarakat tidak serta merta langsung memilih Pertalite sebagai alternatifnya.
Hal itu dikarenakan perbedaan segmentasi, pada beberapa kendaraan RON tinggi tidak menggunakan pertalite.
Meskipun begitu, Pertamina yakin bahwa nanti Pertalite tersebar merata.
Kenaikan BBM ini tidak hanya berimbas kepada seorang yang memiliki kendaraan saja, seorang petani pun merasa keberatan akan isu kelangkaan yang terjadi.
Pasalnya, pada sektor produksi para petani sedang menanti panen.
Jika Solar sulit didapatkan maka pengaliran air di sawah-sawah mereka juga terhambat. Fatalnya nanti akan tejadi food loss apabila pengairannya terhambat.
"Sebagai contoh di sektor produksi, saat ini para petani banyak yang menunggu panen. Kemudian banyak sawah yang sekarang ini diakhiri dari pompa air. Jika Solarnya sulit didapatkan maka pengairan akan terhambat. Lalu, jika pengairan terhambat maka akan terjadi food loss," jelas Dekan Sekolah Vokasi IPB University sekaligus pengamat pertanian, Arief Daryanto, 18 April 2022, saat dirinya pergi ke Jawa Timur, dia merasakan kelangkaan BBM bersubsidi jenis Solar.
Kemudian ketika pengiriman barang pun tidak tersedia Solar akan menyulitkan pihak konsumennya. Sehingga dalam kasus ini terbukti kelangkaan minyak dunia merugikan masyarakat luas, karena daya belinya pun rendah.
Fenomena ini menjadikan pertanyaan terkait penyebabnya, salah satunya adalah semakin berkurang kuota BBM Solar subsidi dibandingkan tahun sebelumnya.