Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saham Tesla Anjlok, Elon Musk Minta Karyawan Jangan Panik

Zuhirna Wulan Dilla , Jurnalis-Kamis, 29 Desember 2022 |13:39 WIB
Saham Tesla Anjlok, Elon Musk Minta Karyawan Jangan Panik
Elon Musk. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - CEO Tesla, Elon Musk meminta kepada karyawan untuk tidak menghiraukan kegilaan pasar saham. Hal ini dia suarakan setelah saham perusahaan turun hampir 70% tahun ini.

Dikutip Antara, menurunnya saham Tesla itu karena permintaan kendaraan listrik melemah dan Musk yang sibuk menjalankan Twitter.

Melalui surat elektronik yang dikirim kepada para staf pada Rabu, 28 Desember 2022 waktu setempat, Musk mengatakan dia yakin bahwa Tesla akan menjadi perusahaan paling berharga di dunia.

 BACA JUGA:Hampir Bangkrut! Elon Musk Kembali Jual Saham Tesla

"Jangan terlalu terganggu dengan kegilaan pasar saham. Karena kita terus menunjukkan kinerja yang sangat baik, pasar akan mengakuinya. Dalam jangka panjang, saya sangat percaya bahwa Tesla akan jadi perusahaan paling berharga di Bumi," katanya, seperti disiarkan Reuters.

Serta Musk juga mendesak karyawan untuk meningkatkan pengiriman pada akhir kuartal ini, setelah pembuat mobil tersebut menawarkan diskon untuk kendaraannya di Amerika Serikat dan China.

"Silakan bekerja keras selama beberapa hari ke depan dan secara sukarela membantu pengiriman jika memungkinkan. Itu akan membuat perbedaan nyata," jelasnya.

Dari data Refinitiv, analis memperkirakan Tesla akan mengirimkan 442.452 kendaraan pada kuartal keempat.

Di mana anjloknya harga saham telah merugikan nilai saham yang dimiliki oleh karyawan pembuat EV tersebut.

Tesla pun menawarkan kompensasi stok untuk sebagian besar karyawan termasuk pekerja pabrik.

Perusahaan pun terlihat mengalami rebound pada Rabu, usai merosot 11% di sesi sebelumnya, di tengah laporan bahwa pembuat mobil tersebut berencana menjalankan pengurangan jadwal produksi di pabrik Shanghai. Kabar tersebut tentu memicu kekhawatiran penurunan permintaan di pasar mobil terbesar dunia itu.

Analis Morgan Stanley juga turut memangkas target saham mereka menjadi USD250 atau sekitar Rp3,9 juta dari USD330 atau Rp5,2 juta.

Dia mengatakan permintaan yang melebihi pasokan dalam dua tahun terakhir akan terbalik menjadi penawaran berlebih pada tahun 2023.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement