Share

Harga Pertamax Turun tapi Kena Pajak di Atas 5%, 4 Daerah Ini Jual Lebih Mahal

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Selasa 03 Januari 2023 14:19 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 320 2739340 harga-pertamax-turun-tapi-kena-pajak-di-atas-5-4-daerah-ini-jual-lebih-mahal-fDoAMgBtQE.JPG Pertamina. (Foto: Pertamina)

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan penurunan harga BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) berlaku di seluruh wilayah di Indonesia.

Namun, bagi provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di atas 5% akan menyesuaikan harga BBM non subsidi.

Keempat daerah yang menjual harga BBM lebih mahal yakni Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Batam, dan Bengkulu. Harganya mencapai Rp13.300 per liter

"Semua wilayah. Namun untuk yang PBBKB-nya di atas 5% harganya menyesuaikan," ungkap Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (3/1/2023).

 BACA JUGA:Daftar Terbaru Harga BBM per 3 Januari 2023, Vivo dan BP AKR Turun

Harga baru mulai berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. Adapun harga BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian harga diantaranya, Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp12.800 per liter dari sebelumnya Rp13.900.

Lalu, Pertamax Turbo (RON 98) kembali disesuaikan menjadi Rp14.050 per liter. Turun harga dari yang sebelumnya Rp15.200 sejak penyesuaian harga terakhir dilakukan pada 1 Desember 2022 lalu.

Follow Berita Okezone di Google News

Kemudian untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite (CN 51) disesuaikan menjadi Rp16.150 per liter. Turun dari sebelumnya Rp18.300. Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) mengalami penyesuaian menjadi Rp16.750 per liter dari sebelumnya Rp18.800.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga harganya dievaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.

Dia memastikan Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

“Pada dasarnya, harga BBM non subsidi sudah seyogyanya harga pasar, namun untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir, maka pada kebijakan sebelumnya ketika harga minyak dunia tinggi pemerintah meminta Pertamina untuk tidak menaikan harga," ucapnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini