JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 6.639 – 6.740.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, kondisi perdagangan kemarin terbilang kurang bagus, di mana IHSG melemah dengan persentase yang cukup besar, dan terjadi peningkatan nilai transaksi. Hal ini mulai memperlihatkan panic selling.
"Kejatuhan saham-saham big banks pada Outlook kemarin memang terjadi, namun tekanan terbesar datang dari sektor pertambangan. Dan kami melihat bahwa sentimen penggeraknya masih sekitar pembatasan ekspor-impor dan lainnya," tulis William dalam analisisnya, Jumat (6/1/2023).
Walaupun sentimennya negatif, namun pergerakan harga komoditas masih menunjukkan penguatan sehingga saham-saham ini menurut William masih menarik, tinggal menunggu kapan pelemahan mulai terbatas dan membentuk demand zone maka pembelian bisa dilakukan.
"Secara teknikal, indikator MACD kembali dead cross mengindikasikan potensi pelemahan. Namun secara historis pada area demand zone ini, dengan batas pada 6639, IHSG berhasil rebound," jelas dia.
Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -159,39 poin (-2.34%) menuju 6653,84 pada perdagangan hari Kamis 5 Januari 2023.
Sebanyak 90 saham menguat, 518 saham menurun, dan 94 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai 14.227T (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya. Terdeteksi panic selling.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
EXCL, sell on strength, support 2.170, resistance 2.340.
JPFA, buy, support 1.330, resistance 1.400.
PKPK, buy, support 262, resistance 306.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)