Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daftar Bisnis yang Mulai Ekspansi di Kuartal IV-2022

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 13 Januari 2023 |13:36 WIB
Daftar Bisnis yang Mulai Ekspansi di Kuartal IV-2022
Daftar Bisnis yang Mulai Ekspansi di 2022. (Foto: okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja sektor industri pengolahan tetap kuat dan masih berada pada fase ekspansi di triwulan IV-2022.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, hal tersebut tercermin dari PMI-BI triwulan IV-2022 sebesar 50,06% atau berada pada fase ekspansi (indeks >50%), meskipun lebih rendah dari 53,71% pada triwulan sebelumnya.

Baca Juga: Kinerja Dunia Usaha Tetap Kuat Sepanjang Triwulan IV-2022

"Ekspansi terjadi pada mayoritas komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi," ujar Erwin di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Berdasarkan subsektornya, ekspansi terjadi pada subsektor semen dan barang galian non logam, tekstil, barang kulit dan alas kaki, alat angkut, mesin dan peralatannya, kertas dan barang cetakan, serta makanan, minuman, dan tembakau.

Baca Juga: Permintaan Naik, BI Sebut Kegiatan Dunia Usaha Meningkat

"Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan sektor industri pengolahan sebagaimana hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang masih tumbuh meski melambat, dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,04%," ungkap Erwin.

Pada triwulan I-2023, kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan meningkat sebesar 53,30%, lebih tinggi dari 50,06% pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen tercatat meningkat/membaik, dimana peningkatan tertinggi pada volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi. Seluruh subsektor industri pengolahan diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki.

"Subsektor lain yang tercatat meningkat adalah sub sektor barang kayu dan hasil hutan lainnya, pupuk, kimia dan barang dari karet, serta logam dasar besi dan baja," pungkas Erwin.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement