MALANG - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengalokasikan Rp476 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk perlindungan sosial kepada masyarakat. Tujuannya supaya mengentaskan kemiskinan di 2023.
"Untuk 2023, anggaran perlindungan sosial di APBN Rp476 triliun. Saya bersama Menteri Sosial, melihat aktivitas apa dari Kementerian Sosial yang memang betul-betul memberikan hasil nyata, untuk terus dijaga dan dijalankan," ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, saat menyerahkan bantuan sosial (Bansos) di Kantor Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, pada Jumat (20/1/2023).
Baca Juga:Â UMKM Dapat BLT Rp600.000, Cair hingga 31 Januari 2023
Sri Mulyani mengakui bahwa ada perbedaan besaran anggaran perlindungan sosial 2023 dibanding 2022, dikarenakan beberapa komponen berbeda dibandingkan tahun lalu.
"Tahun 2022 kemarin, memang situasinya masih pandemi yang banyak, jadi kita dan juga ada guncangan-guncangan seperti harga minyak goreng naik, jadi ada beberapa anggaran yang tahun 2022 tidak diteruskan," ungkapnya.
Baca Juga:Â Serahkan Bansos Rp476 Triliun, Sri Mulyani: Semoga Tidak Dikorupsi
Menurutnya, Indonesia masih menghadapi kondisi pandemi penyakit akibat penyebaran Covid-19 yang cukup berat di 2022. Ditambah sejumlah guncangan seperti fluktuasi harga minyak goreng di dalam negeri.
"Namun jumlah Rp476 triliun itu relatif sama dengan Tahun 2022. Tapi nanti komponennya beda, seperti tahun lalu kan ada bantuan minyak goreng, bantuan subsidi upah, bantuan pedagang kaki lima, itu nanti diredesain, tergantung kepada kementerian - kementerian dan lembaga," ungkap dia.
Follow Berita Okezone di Google News