JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 29 poin di level Rp15.075 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Jumat (20/1/2023).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan penguatan rupiah ini dukung oleh berlajutnya perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didorong oleh permintaan domestik yang semakin kuat.
"Bank Indonesia (BI) menilai perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Kemudian di tahun 2023 juga pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali naik, meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5-5,3%," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
BACA JUGA:Rupiah Menguat ke Level Rp15.077/USD
Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga diproyeksikan akan lebih tinggi sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM).
"Investasi juga diprakirakan akan membaik didorong oleh membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN)," sambung Ibrahim.
Dia menambahkan berdasarkan lapangan usaha, prospek sektor Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, Informasi dan Komunikasi, serta Konstruksi diprakirakan tumbuh cukup kuat didorong kenaikan permintaan domestik.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Senin (23/1/2023) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.050 - Rp15.130.
(Zuhirna Wulan Dilla)