Share

Harga Beras hingga Cabai Jadi Penyumbang Inflasi di Januari 2023

Khairunnisa, Okezone · Minggu 22 Januari 2023 14:13 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 22 320 2750849 harga-beras-hingga-cabai-jadi-penyumbang-inflasi-di-januari-2023-w6cjkfYn4O.jpg Penyumbang Inflasi di Januari 2023. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat sejumlah omoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023. Sampai dengan minggu ketiga yaitu cabai rawit dan cabai merah yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,06% (mtm), bawang merah 0,05% (mtm), serta beras 0,04% (mtm).

Kemudian, emas perhiasan dan rokok kretek dengan filter pun menyumbang inflasi masing-masing sebesar 0,03% (mtm), serta bawang putih, kangkung, tahu mentah, nasi dengan lauk, rokok kretek, serta tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Baca Juga: Turut Memitigasi Dampak Ekonomi Global Pada Pertumbuhan Inflasi, Begini Instruksi Kapolri

Adapun BI memprediksi laju inflasi di Januari 2023 mencapai 0,41% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Proyeksi tersebut berdasarkan perkembangan harga sampai dengan minggu ketiga Januari 2023.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan terdapat sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu bensin dengan andil 0,06% (mtm), angkutan udara 0,05% (mtm), telur ayam ras 0,03% (mtm), serta tomat 0,01% (mtm).

Baca Juga: BI Prediksi Inflasi Turun 3%-4% di Semester II 2023

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (22/1/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara "Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2023" menyebutkan terdapat empat hal yang menjadi fokus di tahun 2023, yakni inflasi, kemiskinan ekstrem, investasi, hingga stunting.

Inflasi harus dijinakkan karena dapat mempengaruhi banyak hal, sehingga menjadi atensi Presiden Joko Widodo agar seluruh institusi pemerintah, tidak hanya BI, untuk bergerak bersama menjaga agar inflasi terkendali.

“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan instrumen fiskalnya, kita punya anggaran ketahanan pangan, termasuk untuk pertanian, serta punya dana transfer ke daerah. Pemerintah daerah dan pusat semuanya bersama-sama mengatasi inflasi, terutama dari sisi suplai dan distribusi,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini