JAKARTA – Google dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesarnya dalam 25 tahun sejarah perusahaan.
Adapun para eksekutif akhirnya menjawab pertanyaan dari karyawan soal PHK tersebut.
Dilansir dari CNBC, Selasa (24/1/2023), CEO Google Sundar Pichai yang memimpin pertemuan di seluruh perusahaan, memberi tahu karyawan bahwa dalam hal ini bonus untuk para eksekutif akan dipotong.
Selain mencoba menjelaskan alasan karyawan dikeluarkan dari sistem internal tanpa peringatan, Sundar Pichai juga memohon kepada staf untuk tetap termotivasi.
BACA JUGA:Beralih ke Mobil Listrik, Ford Bakal PHK 3.200 Pekerja
Sebelumnya diketahui bahwa Google telah melakukan PHK 12.000 karyawan atau 6% dari tenaga kerja penuh waktu.
Sementara karyawan bersiap untuk kemungkinan PHK, mereka juga menuntut jawaban mengenai kriteria yang digunakan dalam menentukan siapa yang tetap bekerja dan siapa yang akan kehilangan pekerjaannya.
Hal ini dikarenakan, beberapa karyawan terdapak PHK memiliki masa kerja yang lama dan baru saja dipromosikan.
Adapun Pichai memberikan beberapa penjelasan mengenai bagaimana dia dan tim eksekutif dalam membuat keputusan PHK karyawan.
Pichai mengatakan dia berkonsultasi dengan para pendiri dan pemegang saham pengendali, Sergey Brin dan Larry Page serta dewan direksi.