Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Tips Buka Usaha Miniatur untuk Pemula, Dijamin Cuan!

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 24 Januari 2023 |19:01 WIB
Intip Tips Buka Usaha Miniatur untuk Pemula, Dijamin Cuan!
Pemerhati Koperasi, UMKM dan Ekonomi Kreatif, Dewi Tenty. (Foto: Instagram)
A
A
A

Dete bilang, adanya brand awareness ini maka akan dilanjutkan dengan brand calling. Artinya masyarakat akan mudah mengenal dan terus mengingat merk produk tersebut, yakni dengan cara mempromosikannya hingga mendapatkan perhatian.

"Kita bawa kemana-mana, kita promosikan terus, sehingga akhirnya brand tersebut melekat kepada masyarakat. Hingga akhirnya jadi brand calling. misalnya odol, itu sebenarnya nama brand tapi karena sudah melekat maka orang menyebutnya dengan sebutan itu, dan kini diganti dengan nama pasta gigi sebagai sebutannya," terangnya.

Sementara itu untuk pemasarannya, saat ini sudah marak penjualan melalui digital.

Di mana metode ini menurutnya ada nilai plus dan minusnya yang akan didapat oleh pelaku usaha, serta pembeli.

Kelebihan yang akan didapat, yakni dengan mudahnya para pelaku usaha miniatur ini mempromosikannya dan dapat menjangkaunya lebih luas karena adanya digitalisasi.

Kemudian untuk minus atau kekurangannya, mereka yaitu para konsumen hanya dapat melihatnya saja dari tayangan iklan promosi yang tersebar sosial media atau laman internet lainnya.

"Di era digitalisasi, maka itu akan mengurangi panca indera kita yang lain. Biasanya, kita memegang, mencium, merasa, meraba, melihat. Sekarang dengan adanya era digitalisasi itu kita hanya bisa melihat saja," ujarnya.

Oleh karena itu, agar promosi produksi replika miniatur itu bisa lebih menarik perhatian konsumen, maka pelaku usaha harus mengemasnya semenarik mungkin.

Misalnya, perpaduan warna atau bentuk dari packagingnya yang kekinian, maka akan membuatnya terlihat lebih mencolok dan mengundang para pembeli.

Hal tersebut juga berkaitan dan berpengaruh dengan penjualan ekspor.

Maka pelaku usaha pun harus menyesuaikan dengan permintaan, serta minat pasar yang terus berubah, khususnya di era digitalisasi seperti saat ini.

"Bicara soal ekspor, itu adanya narasi, adanya keterangan dalam kemasan bisa menjadi peluang ekspor sendiri. Khususnya dalam promosi harus terus dilakukan, sehingga tercipta brand awareness dan brand calling," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement