JAKARTA – Laba PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) diramal terdongkrak proyek pembangunan IKN Nusantara. Pasalnya pembangunan IKN membutuhkan semen yang cukup besar.
Menurut analis pasar modal, SMGR diproyeksikan dapat meraup laba hingga Rp3,4 triliun atau tumbuh 21,8% pada 2023. Hal ini seiring adanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan volume ekspor yang diperkirakan meningkat.
Analis Sucor Sekuritas Clara Nathania menilai, volume semen curah diperkirakan akan meningkat pada 2023. Adapun semen curah telah meningkat dari 23,5% menjadi 27% pada 2022. SMGR disebut mendapat angin segar dari pembangunan IKN dengan adanya kenaikan anggaran infrastruktur sekitar 8%.
Selain itu, SMGR juga disebut membutuhkan tambahan semen curah hingga 1 juta ton per tahunnya untuk proyek infrastruktur besar.
“Laba bersih diperkirakan mencapai Rp3,4 triliun atau naik 21,8% secara YoY dari Rp2,8 triliun rupiah pada tahun sebelumnya,” tulis Clara dalam risetnya dilansir dari Harian Neraca, Rabu (25/1/2023).
Lebih lanjut, Clara mengatakan volume pasar domestik juga diperkirakan meningkat seiring adanya penjualan properti yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Faktor lain yang dapat mendongkrak kinerja SMGR adalah meningkatnya daya beli dari ekspor komoditas yang tinggi, penurunan inflasi, dan meningkatnya Upah Minimum Provinsi (UMP).
Adanya pemulihan pada sektor infrastruktur dan perumahan di China juga menjadi katalis positif bagi SMGR. China merupakan pasar ekspor utama SMGR selain Australia, Bangladesh, dan Taiwan. Terlebih lagi pasar ekspor menyumbang sekitar 10% dari pendapatan SMGR.
Volume penjualan SMGR diperkirakan mencapai 7,8 juta ton pada 2023. Angka ini naik sekitar 3,6 juta ton dari 2022. “SMGR juga siap untuk mencatat pertumbuhan pendapatan yang tajam pada tahun 2023 dari kenaikan ASP (Average Selling Price) yang agresif dan volume penjualan yang lebih tinggi,” ujar Clara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)