JAKARTA - PT MRT Jakarta meminta Kementerian Perhubungan untuk membuka pembatasan kuota penumpang. Hal ini supaya memenuhi target penumpang harian MRT Jakarta di 2024 yang mencapai 70.000 orang per hari.
"Kita lagi minta kepada Kemenhub untuk membuka batasan penumpang," kata Direktur Operasional MRT Jakarta, Muhammad Effendi dalam acara Forum Jurnalis di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Menurutnya, permintaan tersebut diajukan karena masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia telah di cabut oleh pemerintah.
Baca Juga:Â Proyek MRT Balaraja-Cikarang dan Fatmawati-Kp Rambutan Rp180 Triliun Dibangun 2024
Menanggapi permintaan MRT Jakarta, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan pembatasan kapasitas penumpang dan syarat perjalanan pihaknya masih mengacu pada aturan dari Satgas Covid-19.
Adapun, penambahan kuota tersebut, kata Adita saat ini pihaknya masih melihat perkembangan kondisi coovid-19 di Indonesia.
Baca Juga:Â MRT Targetkan Penumpang Capai 70 Ribu Orang/Hari Tahun Ini
"Untuk saat ini kita masih mengikuti ketentuan itu (Satgas COVID-19) sambil melihat perkembangan dan terus kita akan evaluasi. Dan belum ada koreksi atau revisi (Terkait pembatasan penumpang)," kata Adita.
"Jadi ya saat ini kita masih mengevaluasi, hal ini karena masih dalam tahap transisi dan itu masih lihat perkembangan," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News