Pada 2022, anggaran yang disalurkan melalui program PEN adalah sebesar Rp414,5 triliun (sementara) yang meliputi anggaran kesehatan sebesar Rp70,8 triliun, perlindungan masyarakat senilai Rp153,5 triliun, serta penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp190,2 triliun.
Berbagai kucuran dana PEN tersebut, kata Suahasil, menjadi dasar perekonomian Indonesia bisa tumbuh dengan baik.
"Ketika kita ada di jurang bisa ditahan oleh PEN untuk tidak turun terlalu dalam dan kemudian kita naikkan lagi pertumbuhannya," ucap dia.
Menurut dia, angka pengangguran terbuka yang cukup tinggi pada 2020 pun berhasil diturunkan berkat program PEN, begitu pula dengan jumlah penduduk miskin yang sempat meningkat di 2020.
Dengan demikian, program tersebut bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia akibat COVID-19 serta rasio gini yang mengukur kesenjangan, sehingga hal tersebut menjadi keberhasilan RI.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)