Tetapi pihak berwenang China dilaporkan memerintahkan Evergrande untuk merobohkan 39 gedung apartemen dalam 10 hari ke depan setelah Evergrande diduga mendapatkan izin bangunan melalui cara ilegal.
Itu terjadi di tengah perlambatan yang lebih luas di pasar properti negara itu karena pasar perumahan mencatat penurunan harga selama 11 bulan berturut-turut pada Agustus 2022.
Bloomberg melaporkan, Hui yang dulunya merupakan pemain utama di kancah politik China, sekarang malah dijauhi. Setelah bergabung pada 2008, Hui menjadi bagian dari Chinese People’s Political Consultative Conference-sebuah kelompok yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah dan nama-nama besar dalam bisnis.
Dan pada 2013, dia juga memiliki posisi dari elit kelompok itu, badan penasihat politik beranggotakan 300 orang. Namun, dia diminta tidak menghadiri konferensi tahunan kelompok itu pada tahun ini.
Baca Selengkapnya: Jadi 'Miskin', Harta Bos Properti China Ini Tinggal Rp45 Triliun dari Rp633 Triliun
(Taufik Fajar)