Share

Ibu-Ibu Sabar! Minyakita Bakal Banjiri Pasar 2 Minggu Lagi

Advenia Elisabeth, MNC Portal · Selasa 31 Januari 2023 16:53 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 320 2756505 ibu-ibu-sabar-minyakita-bakal-banjiri-pasar-2-minggu-lagi-HFNzJOO3ga.jfif Mendag Pastikan Minyakita Segera Ada di Pasar. (Foto: Okezone.com/Kemendag)

JAKARTA - Stok Minyakita di pasar kini langka. Namun pemerintah memastikan dalam dua minggu ke depan minyak goreng kemasan ini sudah penuhi pasar lagi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan dua minggu lagi Minyakita banjir pasaran. Di mana para produsen minyak goreng sedang menyiapkan bahan baku untuk Minyakita.

Baca Juga: Minyakita Susah Ditemukan, Sekalinya Ada Naik Rp2.000

"Saya sudah panggil semua (produsen minyak goreng) kemarin, sudah teken, itu dinaikin suplainya sebelumnya 300 ribu ton per bulan, tambah 50% jadi 450 ribu ton per bulan. Karena untuk dalam negeri sudah di tambah separuh, mudah-mudahan dua minggu lagi sudah banjir," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1/2023).

Mendag menegaskan, saat Minyakita sudah banjir di pasaran, para produsen harus menjual sesuai harga yang ditetapkan. Jika tidak, Kementerian Perdagangan akan tegas memberikan pinalti kepada para produsen nakal.

Baca Juga: Usut Kelangkaan Minyakita, KPPU Curiga Produksi Dibatasi

"Harganya tetap enggak boleh naik, kalau naik didenda, dikenakan pinalti karena ada aturan Menteri Perdagangan harga eceran tertinggi itu nggak boleh naik jadi kalau jual lebih bakal kena pinalti," tegasnya.

Untuk pengawasan, Mendag menugaskan langsung Dirjen Perdagangan Dalam Negeri.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelumnya, kelangkaan Minyakita lantaran produk tersebut banyak diminati oleh masyarakat. Selain harganya yang murah, kualitasnya juga tak kalah dengan minyak goreng kemasan lainnya. Kemudian, didapati juga mudah, ada di pasar tradisional maupun ritel modern

"Minyakita itu terkenal sekarang. Jadi semua orang kalau minyak goreng itu Minyakita. Jadi rebutan, kan jatahnya 300 ribu ton dulu kalau di pasar saja sekarang masuk supermarket, ritel modern jadi barangnya kurang gitu," tutur Zulhas.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini