Kedua, dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis keberlanjutan Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada potensi aliansi dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga, demi meningkatkan cakupan operasional Perseroan di luar Indonesia.
Kemudian, dana dipakai sebagai modal kerja untuk meningkatkan output konten yang dihasilkan oleh Perseroan, dalam bentuk video, audio, artikel/text, game, dll untuk seluruh platform yang ada di bawah naungan Perseroan dan dengan secara berkelanjutan memperkaya fitur-fitur yang ada di dalam platform tersebut.
Perseroan menegaskan, mengacu pada halaman 7 pada prospektus penerbitan HMETD MSIN, ditunjukkan bahwa ada pengurangan nilai sebesar Rp2,4 triliun di dalam segmen "laba bersih pasca periode penyesuaian proforma" untuk tahun yang berakhir pada Juni 2022. Dampak penyesuaian proforma tersebut disebabkan oleh penerapan PSAK 38 paragraf 12 yang mengacu kepada akuisisi RCTI+, 7 portal umum & berita, dan Vision+, dengan asumsi terjadi pada periode sebelumnya (2021 dan 2020), sehingga selisih hasil kepemilikan kolektif RCTI+, 7 portal umum & berita, dan Vision+ dicatat oleh Perseroan sebagai efek dari penyesuaian proforma (tidak termasuk laba usaha).
Selanjutnya, untuk lebih memahami laba bersih operasional Perseroan, dapat dilihat pada keterangan sebelum penyesuaian di atas, pada periode yang berakhir di bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp280 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)