JAKARTA - Harga emas dunia diprediksi melemah di rentang USD1.815.30 – USD1.888.60 pada perdagangan besok Senin (6/2/2023).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan emas jatuh hampir 3% pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan AS blockbuster untuk Januari memicu aksi ambil untung pada reli jangka panjang logam mulia, menempatkannya jauh dari target USD2.000 per ons yang diincar oleh bulls di ruang angkasa.
"Anjloknya emas terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan NFP, atau non-farm payrolls, untuk bulan Januari yang hampir tiga kali lipat di atas perkiraan, memberikan tantangan baru bagi harapan Federal Reserve untuk melihat pendinginan pasar tenaga kerja dan upah yang akan turun," kata Ibrahim dalam rilis hariannya dikutip Minggu (5//2023).
 BACA JUGA:Harga Emas Berjangka Turun Tajam
Lebih lanjut dia menuturkan, berdasarkan catatan Gema Merdeka Goeyardi President and Founder at Astronacci Aviatio, angka NFP yang naik tiga kali lipat telah mendatangkan malapetaka pada penguatan emas yang sudah menghadapi tekanan selama dua hari terakhir dari prospek ekonomi Fed.
Follow Berita Okezone di Google News