JAKARTA - Pemilik brand Zara akan diulas dengan lengkap di artikel ini. Zara merupakan brand pakaian terkenal di dunia yang perusahaan pusatnya berada di Spanyol. Kini produk tersebut sudah tersebar di seluruh penjuru dunia.
Perusahaan ini sudah memproduksi beberapa produk seperti aksesoris, pakaian, sepatu sampai baju renang, Tidak hanya itu, Zara juga memproduksi produk kecantikan dan parfum.
Lantas siapakah pemilik zara?
Berdasarkan catatan Okezone, Sabtu (4/2/2023), produk zara ini dibuat oleh Pria yang bernama Amancio Ortega.Dari data Forbes, harta kekayaan Amancia Ortega ini mencapai USD77,9 miliar atau setara Rp1.161 triliun. (Kurs: Rp14.906/USD).
BACA JUGA:Siapa Pemilik EVOS Esports? Ternyata Orang Singapura
Ortega lahir pada 28 Maret 1936 dan menghabiskan masa kecilnya di Leon. Dia merupakan anak termuda di keluarganya.
Di usia 14 tahun, dia dan keluarganya pindah ke La Coruna lantaran pekerjaan ayahnya yang merupakan seorang pekerja kereta api.
Karena kehidupannya yang susah, sehingga membuat dirinya berambisi untuk keluar dari garis kemiskinan dan bertekad untuk tidak membuat keluarganya menderita.
Sampai pada akhirnya, dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan bekerja di sebuah toko baju.
Awal Mula Brand Zara
Singkatnya, Ortega membuka toko Zara pertamanya di tahun 1975. Ketika awal merintis, dia menggunakan nama Zorba, nama tersebut diambil dari film klasik Zorba the Greek.
Tidak lama kemudian, dia mengetahui bahwa ada bar dengan nama yang sama di dekat tokonya.
Hingga pada akhirnya, dia merubah nama Zorba menjadi Zara.
Toko Zara tersebut menjual produk pakaian yang mempunyai kemiripan dengan brand kelas atas pada saat itu. Namun, Ortega menjualnya dengan harga yang relatif lebih murah.
Tahun 1980-an, Ortega merubah proses perancangan, produksi, sampai distribusi untuk ikut bersaing dengan mode yang sedang populer.
Salah satu kunci dari suksesnya perusahaan zara yakni karena satu pengetahuan khusus.
Ketika toko-toko lain membutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi keinginan fashion para pelanggan, namun Ortega memutuskan untuk mempersingkat waktu dan menuruti keinginan pembeli.
(Zuhirna Wulan Dilla)