3. Ditopang Ekspor
Mesin pertumbuhan ekonomi selanjutnya adalah ekspor. Kinerja ekspor yang kuat juga menopang laju pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan IV 2022, ekspor secara riil tumbuh sebesar 14,9% (yoy) dan secara tahunan tumbuh 16,3% (yoy).
"Upaya hilirisasi sumber daya alam, terutama mineral, menjadi salah satu sumber utama pendorong kinerja ekspor di tahun 2022. Kinerja positif ekspor memberikan hasil yang baik bagi neraca perdagangan Indonesia secara nominal yang mencatatkan total surplus sepanjang tahun 2022 sebesar USD54,5 miliar, tertinggi dalam sejarah," kata Menkeu Sri Mulyani
4. Investasi
Mesin pertumbuhan ekonomi selanjutnya adalah investasi. Laju investasi secara bertahap juga menguat di tahun 2022. Penanaman Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) tumbuh 3,3% pada triwulan IV 2022 atau 3,9% (yoy) secara tahunan dibandingkan tahun 2021 di 3,8%. Minat investor untuk melanjutkan hilirisasi lanjutan ke produk-produk turunan telah mendorong investasi ke arah yang lebih produktif.
"Hal ini ditunjukkan dengan investasi mesin dan kendaraan yang masing-masing tumbuh 22,4% dan 10,3% (yoy). Sementara, kontributor investasi terbesar yaitu bangunan tumbuh relatif moderat di tengah tingginya harga bahan bangunan dan masih lesunya penjualan properti, khususnya untuk ruang kantor dan hunian kelas atas," terang Sri.