Menurutnya, hal tersebut lantaran pihak invesungkinkan mereka unokasi mana saja yang memang memungkinkan mereka untuk menginvestasikannya.
"Tentu investor akan melihat daerah atau wilayah mana yang memang memungkinkan untuk mereka melakukan penanaman modalnya ke sana. Seperti rencana untuk bisa masuk di Kertajati, kemudian di Kualanamu oleh India," pungkasnya.
(Taufik Fajar)