Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tegas! Luhut Bantah Indonesia Bukan Republik Pisang, Apa Artinya?

Heri Purnomo , Jurnalis-Minggu, 19 Februari 2023 |06:48 WIB
Tegas! Luhut Bantah Indonesia Bukan Republik Pisang, Apa Artinya?
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Republik Indonesia bukan negara yang tidak stabil (Republik Pisang).

Hal tersebut dia ungkapkan saat bertemu dengan beberapa profesor dan peneliti di Australia National University baru-baru ini.

Adapun dalam ilmu politik, istilah "Banana Republic" menggambarkan negara yang secara politik tidak stabil dengan ekonomi yang bergantung pada ekspor produk sumber daya terbatas, seperti pisang atau mineral.

 BACA JUGA:Bertemu PM Australia, Menko Luhut: Kerja Sama Kami Sempat Terhambat Pandemi

"We're not banana republic. Indonesia sudah jauh lebih berkembang daripada yang anda tahu sebelumnya, demikian saya sampaikan kepada mereka," kata Luhut dalam keterangan unggahan akun instagram @luhut.pandjaitan dikutip, Minggu (19/2/2023).

Luhut juga mengatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia terus tumbuh setelah pandemi.

"Perekonomian kita pasca pandemi dan gejolak perekonomian global yang tak kunjung usai ini malah tetap tumbuh dan resilien meski banyak negara lain tertekan karena kedua krisis tersebut," katanya.

Luhut menjelaskan bahwa kondisi tersebut dihasilkan karena Indonesia fokus dalam mengembangkan industri hilirisasi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement